Dalam putih kosong kusuratkan
Kepada kekasih setiaku
Yang mencintaiku tanpa balasan serupa dariku
Kusuratkan permintaan maaf, sayang
Sebab anganku telah najis
Menyusup begitu saja segala birahi busuk itu
Tergiur akan rupanya yang menawan
Memang kau tak dapat menandinginya
Namun cintamu yang setia
Ikhlasmu yang melimpah
Sayang, maafkan
Aku membalasmu dengan pikiran yang lacur
Jangan takut, sayang
Takkan kutinggalkan dirimu
Tak sejengkal pun hatiku akan jauh dari hatimu
Hanya, si hati itu mendua
Maafkan, sayang
Biarlah aku menangis, sayang
Jangan turut sedih
Inilah betapa biadab diriku
Terhadap ketulusanmu
Maafkan, sayang
Maaf, sayang
Maaf
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar dan saran yang berguna dan membangun diharapkan.