14/01/08

sampah plastik

Aku adalah sampah plastik. Tadinya, aku adalah kemasan sebuah produk makanan. Sebelum itu, aku dimainkan dan dibentuk sesuka hati oleh manusia-manusia di sebuah pabrik. Teman-teman seangkatanku juga mengalami hal itu dan mereka dibentuk persis sama seperti aku. Sebagian kecil teman kami yang berbentuk lain dari yang lain akan dibuang. Menjadi sampah sebelum digunakan. Sementara kami, yang sesuai dengan keinginan para manusia, menjadi sampah setelah manusia-manusia lain menguras habis makanan yang kami kemas.

Setelah menjadi sampah, aku tak tahu lagi arah dan tujuanku. Ini semua adalah akibat dari perbuatan manusia yuang tidak bertanggung jawab. Seharusnya manusia itu memasukkanku ke tempat sampah. Di sanalah seharusnya aku berada. Namun, manusia itu sama sekali tidak menghargai jasaku. Manusia itu melemparku begitu saja dengan sembarangan.

Padahal, aku tidak suka terombang-ambing oleh angin. Sesekali oleh air jika angin menjatuhkanku ke selokan. Di salah satu selokan mampat, aku sempat menjadi bencana bagi manusia. Di sana, aku kemasukan air selokan sebagai wadah terbuka yang mengapung di sana. Dalam genangan air dalam diriku, nyamuk-nyamuk penyebar penyakit malaria berkembang biak.

Aku juga pernah terdampar di pantai. Saat itu, seorang manusia kecil memungutku dan menggunakanku untuk menampung kulit-kulit kerang yang dikumpulkanya. Saat itu, setitik harapan muncul untukku. Aku berharap agar manusia itu membawaku sampai ke rumahnya dan akhirnya melemparkanku ke tempatku : tempat sampah. Namun, sayang sekali, seorang manusia betina yang besar memerintahkan manusia kecil itu untuk memindahkan kulit-kulit kerangnya ke plastik yang lebih keras dan tebal.

“Hey! Bungkus makanan!” plastik itu mengejekku.

“Memang kenapa kalo aku bungkus makanan?”

“Kamu cuma dipake sekali, terus jadi sampah! Hahaha! Aku dong… Tupperware! Aku tahan lama dan bisa digunakan berkali-kali. Bahkan, aku tahan suhu ekstrim! Hahaha!”

“Huh! Aku kan masih bisa didaur ulang! Aku bisa reinkarnasi berkali-kali!”

“Hahaha! Ini Indonesia! Hanya sedikit sampah yang punya kesempatan untuk didaur ulang! Kamu pasti telah terombang-ambing ke sana kemari dan nasibmu tak pernah jelas! Hahaha!”

“Biar saja! Suatu saat nanti, aku pasti didaur ulang!”

“Hahaha!” ia terbahak-bahak. Muatanku telah berpindah seluruhnya kepadanya. Aku pun dilempar sembarangan lagi dan melayang bersama angin lagi, sementara ia dibawa oleh manusia-manusia itu. Ia pergi sambil terus menertawakanku, “hahaha!”.

Angin membawaku lagi. Sesekali aku menyapa teman-teman sampahku saat kuterbang dibonceng angin. Angin melepasku di tepi jalan. Di ujung jalan itu, tampak seorang manusia sedang mengumpulkan sampah-sampah plastik ke dalam sebuah keranjang besar yang dipikulnya. Sayangnya, ia telah lama berlalu dari tempatku berada. Ia telah memunguti sampah-sampah yang tadinya berada di tempatku berada saat ini dan sekarang ia telah berjalan pergi memunggungiku.

Aku berteriak-teriak memanggilnya, tapi aku tahu ia tidak dapat mendengarku. Sebagian sampah di dalam keranjang itu mengintip iba kepadaku, sebagian tak peduli, sebagian lagi bahkan menertawakanku.

Kini aku sendirian di tepi jalan. Semua sampah yang tadinya tegeletak di sini telah naik keranjang bersama manusia tadi. Tidak ada lagi yang tersisa untuk sekedar menemaniku.

Tiba-tiba saja, seorang manusia berukuran sedang menghampiriku. Ia memungutku dari tepi jalan dan mencari tempat sampah untuk meletakkanku. Dia baik sekali.

“Dasar orang Indonesia! Suka sekali mengotori dan merusak lingkungan hidupnya sendiri! Senangnya ngomong agama, bilang ‘kebersihan adalah sebagian dari iman’. Omongnya saja yang besar!” manusia baik itu menggerutu dalam bahasanya.

Sementara itu, dua manusia lain kebetulan berjalan melewati manusia baik itu.

“Sok bersih banget sih!” celetuk salah satu manusia yang kebetulan lewat itu dengan ketus dalam bahasanya.

1 komentar:

  1. Anonim1/17/2008

    'mank bener...
    berbuat baik, salah...
    ga' berbuat baik dibilang jahat...

    sana-sini repot... :)

    pingin bersih salah..
    kalo ga' bersih diomongin....

    pokoknya repot dah.... :)
    nice post....

    thx ya... :)

    BalasHapus

Komentar dan saran yang berguna dan membangun diharapkan.